Record Detail

Text
Ibunda
Pertama kali novel ini diterbitkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 1955, oleh Pramoedya Ananta Toer. Beliau menerjemahkannya dari bahasa Belanda. Siapakah Maxim Gorky yang dikagumi almarhum Pramoedya ini? Maxim terlahir dengan nama asli Aleksei Maksimovich, tahun 1868, di desa Nizhniy Novgorod, dari kalangan rakyat jelata. Ia buruh sejati, karena sejak usia 12 sudah bekerja, namun kejeniusannya dalam menulis mencuat kala mulai bergabung dalam organisasi sosialis komunis. Sketsa-sketsa sastranya ia goreskan justru di dalam penjara. Banyak orang sangat menikmati sastra realis Maxim yang lugas, tajam, penuh dimensi humanis. Maxim Gorky bukanlah sastrawan dalam artian tradisional, karena karyanya terwujud untuk membangkitkan kaum buruh melawan penindasan kapitalis. Ia sendiri turut dalam revolusi sosialis Rusia yang akhirnya mengawali berdirinya Uni Soviet, tahun 1917.
Novel ini berhasil mengangkat kisah perjuangan kaum buruh Rusia dalam segala kondisi kehidupannya yang amat buruk akibat penindasan tiada akhir, baik di pabrik-pabrik maupun di luar pabrik, oleh penguasa lalim Tsar dan alat militer Gendarme. Novel ini merinci sosok ibunda dalam pelbagai dimensi perlawannya atas keadaan yang tak manusiawi. Selain itu, dengan amat cerman novel ini melukiskan bagaimana suatu kesadaran revolusioner berproses, yakni tanpa kekerasan dan kemarahan. Dengan cara-cara sederhana, kesadaran massa akan perubahan dapat dikerjakan konsisten, tabah, dan revolusioner. Segera dapatkan buku yang menginspirasi ini….!
Availability
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
-
|
Publisher | Kalyanamitra : Jakarta., 2015 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786029790023
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Other version/related
No other version available
Information
Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly