Republik Rakyat Lucu – adalah cerpen-cerpen Eko Triono yang pernah tersiar di media massa dalam lima tahun terakhir. Sebagian lagi adalah cerpen-cerpennya yang bersifat eksperimental, dengan bentuk yang padat dan sarat dengan kritik yang berbalut humor.

Racikan humor Eko Triono dalam kumpulan cerpen ini berbeda. Dia melakukan kritik secara samar, tetapi pedas. Tersembunyi tetapi jelas. Kadang nakal, kadang sok pintar, tapi tetap mempertahankan humor yang nyeleneh dan juga nikmat.

“PAK Guru mencukur dengan kasar sembari memarahi Gembus dan teman-temannya di teras sekolah dasar di Republik Rakyat Lucu, lantas membentak kuat-kuat; “Rambut gondrong bikin otak kalian bodoh!” Kemudian Gembus pulang dan sesampainya di rumah, dia bertanya pada ayahnya. “Ayah, apa benar rambut gondrong bikin kita bodoh?” “Kata siapa?” jawab ayahnya santai setelah minum kopi penyegar pikiran sempit, “rambut ibumu, nenekmu, juga Ibu Gurumu gondrong-gondrong, dan nyatanya mereka pintar-pintar.”~

EKO TRIONO lahir di Cilacap 1989, menghabiskan masa kecil di Kalimantan Tengah dan di Aceh Barat. Menulis cerita dan esai. Buku cerita pendeknya, “Agama Apa yang Pantas bagi Pohon-pohon?” (2016) termasuk 5 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2016 dan Pemenang Penghargaan Sastra Indonesia Balai Bahasa DİY 2017. Novel pertamanya, “Para Penjahat dan Kesunyiannya Masing-masing” (2018), merupakan Pemenang III Unnes International Novel Writing Contest 2017. Buku cerita eksperimennya, “Kamu Sedang Membaca Tulisan Ini” (2017), Pernah belajar di UNY Yogyakarta dan Pascasarjana UNS Surakarta. Juga belajar di Akademi Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (2014). Mendapat beasiswa residensi penulis di Belanda (2018). Tinggal di Yogyakarta.