Tahun 1922, dan Nick Carraway yang muda pindah ke desa West Egg, di mana ia menemukan bahwa tetangganya adalah jutawan eksentrik Jay Gatsby. Ketika ia dan Gatsby mulai saling mengenal, Nick terlempar ke dalam dunia yang penuh dengan pesta megah, cinta yang tidak terbalas, dan idealisme yang tidak terkendali. Gatsby, dikelilingi oleh kekayaan, menginginkan cinta seorang wanita yang memilih pria lain. Ia menunggu wanita itu setiap malam, menggunakan cahaya hijau di ujung dermaganya untuk memanggilnya dari seberang air. Daisy, terjebak dalam pernikahan yang tanpa cinta, bermimpi tentang apa yang seharusnya terjadi — dan merasakan sedikit dari impiannya setelah ia bertemu kembali dengan Gatsby melalui Nick. Dianggap oleh para kritikus sebagai salah satu novel terbesar yang pernah ditulis, mahakarya tahun 1925 ini adalah potret dari era Gemerlap yang penuh dengan intrik sastra, metafora yang menggema, dan sekilas mewah ke dalam kilau dan glamor Amerika awal abad kedua puluh. Sebagaimana relevannya hari ini, novel ini menawarkan kisah peringatan tentang Mimpi Amerika, memperingatkan terhadap godaan untuk percaya bahwa cukup uang yang dipadukan dengan keinginan yang sama dapat mencapai apapun—bahkan membalikkan penyesalan yang paling dalam.