Record Detail

Text
Sejarah Banda Naira
Masyarakat Banda Naira adalah komunitas yang multi-etnis dan multi-agama, dengan pengaruh dari saudagar Arab yang telah berdagang di kawasan ini sejak abad ke-13 dan para pedagang Cina yang menetap sejak abad ke-8 Masehi. Meskipun beragam secara etnis, budaya mereka cenderung homogen, dengan penekanan pada tradisi dan adat istiadat yang diakui oleh semua kelompok. Dalam masyarakat Banda terdapat tujuh kampung adat, di mana hanya satu yang menganut sistem patasiwa (kelompok sembilan), sementara enam lainnya mengikuti sistem patalima (kelompok lima).
Sejarah Banda Naira juga ditandai oleh keterbukaannya terhadap pendatang, di mana setiap orang yang lahir di daerah tersebut dianggap sebagai bagian dari masyarakat Banda, tanpa memandang latar belakang etnis. Hal ini mendukung pembentukan masyarakat yang inklusif dan beragam, namun juga menghadirkan tantangan di era globalisasi yang dapat mengancam tradisi budaya mereka.
Kepulauan Banda Naira juga memainkan peranan penting dalam sejarah perdagangan rempah-rempah dunia, menarik perhatian penjajah Eropa seperti Portugis dan Belanda. Sejak abad ke-15, Banda menjadi pusat utama untuk komoditas seperti pala, dan interaksinya dengan berbagai bangsa menciptakan proses akulturasi yang signifikan. Keberadaan tradisi seperti upacara adat dan relasi sosial mencerminkan betapa dalamnya nilai-nilai budaya dan keagamaan telah berakar dalam kehidupan masyarakat Banda hingga kini.
Availability
No copy data
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
-
|
Publisher | Pustaka Bayan : Malang., 2010 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
(ISBN10: 9793766050)
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) |
-
|
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available
Information
Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly