Record Detail

Text
Pencarian tentang identitas diri sedang melanda kaum perempuan di dunia Barat. Setiap saat, mereka mencari citra yang dapat mendefinisikan identitas diri mereka. Pencarian ini dimotivasi oleh disorientasi dan ketidakpastian mendalam bahwa mereka tidak memiliki wakil metafisik dalam citra Tuhan Kristen. Protestanisme harus bersedia dipersalahkan sebagai agama laki-laki murni. Katolik setidaknya memiliki Perawan Maria sebagai representasi arketipe femininitas, tetapi citra arketipe feminin ini tidak lengkap karena hanya mencakup aspek sublim dan cahaya dari prinsip feminin ilahi dan oleh karena itu tidak mengungkap seluruh prinsip feminin. Sebagai psikolog Jungian yang tersohor dengan studinya mengenai interpretasi dongeng dan alkimia, Marie-Louise von Franz pertama kali menemukan gambaran feminin yang melengkapi kekurangan ini dalam agama Kristen. Menurutnya, dongeng mengungkap fantasi kreatif lapisan penduduk pedesaan dan kurang berpendidikan. Selain itu, Marie-Louise von Franz mengurai bahwa sosok feminin dalam dongeng, dengan keseluruhan cerita yang mengitarinya, tidak serta-merta membuktikan bahwa sebuah kisah ada hubungannya dengan psikologi perempuan. Banyak cerita panjang tentang penderitaan perempuan ditulis oleh laki-laki dan merupakan proyeksi dari masalah anima laki-laki.
Buku ini selain menyuguhkan sejarah masyarakat Tionghoa Makassar yang selama ini baru sedikit mendapat perhatian dalam studi sejarah, juga merupakan studi pertama yang menyusun sejarah Tionghoa di Makassar secara global dari abad ke-17 hingga ke-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa di Makassar ternyata meninggalkan kekayaan jejak sejarah yang tersebar luas mulai dari koleksi arsip kolonial, laporan-laporan pelancong Eropa, pers Melayu-
Tionghoa hingga peninggalan sejarah dari kalangan Tionghoa sendiri, baik yang tersimpan di rumah-rumah ibadah ataupun catatan silsilah keluarga milik mereka.
Masyarakat Tionghoa di Makassar menonjol dengan kekayaan budayanya yang sangat dipengaruhi oleh budaya setempat, sembari tetap mempertahankan budaya leluhur mereka. Namun di sisi lain, mereka juga mampu membangun jaringan yang tangguh dengan kota-kota dagang penting di Nusantara hingga Singapura. Secara ringkas buku ini membawa kita melihat sejarah masyarakat Tionghoa di Makassar yang heterogen dan kompleks.
Availability
No copy data
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
-
|
Publisher | Kepustakaan Populer Gramedia : Jakarta., 2014 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789799106339
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) |
-
|
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available
Information
Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly